Friday, 3 May 2013

LOBBYING

LOBBYING



Menurut kamus Webster lobbyist adalah "a person acting for a special interest group, who tries to influence the voting on legislation or the decisions of government administrators" Dari defenisi tersebut terlihat bahwa lobbying adalah suatu usaha terpadu dalam usaha mempengaruhi suatu keputusan yang akan diambil. Meskipun pada awalnya lobbying dilakukan terhadap legislator dan orang-orang pemerintah dan merupakan aktivitas lisan dan presentasi dalam masyarakat yang demokratis, akan tetapi sekarang  melobi ini umum dilakukan dan sebagai suatu usaha mempengaruhi pihak manapun yang berfungsi sebagai pengambil keputusan.

Komunikasi dan Lobbying

Dengan dapat dikatakan bahwa Lobbying merupakan bentuk aktivitas komunikasi baik lisan, tulis maupun visual. Karena termasuk dalam aktivitas komunikasi maka aturan-aturan dalam komunikasi pun berlaku dan penting dalam aktivitas ini.  Karena kesuksesan dalam lobbying tergantung pada komunikasi yang efektif, maka harus dipunyai ketrampilan berbicara dan mendengarkan atau berkomunikasi sehingga suatu komunikasi menjadi efektif.

Lobbying

Orang biasanya menggambarkan seorang lobbyist atau pelobi sebagai seseorang yang banyak dan pandai berbicara dengan cepat sehingga dapat mempengaruhi orang lain. Pada masa sekarang ini, ketika ilmu dan informasi berkembang dengan cepat, seorang pelobi dapat berupa seseorang yang pendiam, terpelajar bahkan dapat berupa seorang wanita yang sangat menguasai statistik dan informasi tentang laporan-laporan penelitian.

Karena proses lobbying yang umum dijalankan adalah membujuk para pengambil keputusan maka kerja pelobi dapat meliputi perencanaan yang strategis, membuat rancangan komunikasi yang komprehensif, serta mengkampanyekan atau mengkomunikasikan image yang hendak dibangun.  Jadi dapat dikatakan bahwa pelobi bukanlah orang yang dapat  berbicara saja karena modal untuk melobi, yang berupa informasi, data, pengetahuan, haruslah ada. Aktivitas aktivitas perencanaan yang strategis dan komprehensif tersebut juga menyangkut aktivitas-aktivitas awal dalam melobi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana membuat aktivitas praktis yang dibutuhkan sebagai sarana "membujuk" atau melobi ini? Menurut Peter Carlson dalam artikel "The Image Makers" (Washington Post), aktivitas-aktivitas pelobi dapat meliputi:
·           Mengirim press release
·       Mengajarkan kliennya bagaimana muncul di TV dan berbicara di depan umum
·           Menulis pidato, brosur
·           Menulis editorial
·           Membujuk editor koran
·           Melobi
·           Sebagai matchmake


 
Modul Program Pelatihan Public Relations Lembaga Pengembangan SDM (Abhiseka Training Center)
Jl. Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta, Telp. 0274 566777
1 Nopember 2013 Editor oleh Rubby

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More