Album Photo Ke-1

Contoh Portofolio kami,, persiapan shooting film FTV.

Album Photo Ke-2

Shooting acara pelatihan di Abhiseka,,Pelatihan Public Speaking Angkatan Ke-49.

Album Photo Ke-3

Penutupan Pelatihan Public Speaking Angkatan Ke-51,,Pelatihan di Abhiseka Training Center,,Jalan Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta.

Album Photo Ke-4

Menerima Copy CD/DVD dan Video Shooting, Service Komputer PC maupun Notebook dengan Harga Murah Meriah, untuk Wilayah Jogjakarta Hubungi 081 8080 11944.

Ini Album Photo Ke-5

Kami juga melayani pembuatan Video Company Profile, film Dokumenter, Video Klip, Jasa pembuatan Iklan, dll

Showing posts with label Materi Training. Show all posts
Showing posts with label Materi Training. Show all posts

Friday, 28 August 2015

TEAM BUILDING

TEAM BUILDING




Outbound Pegawai Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta

Outbound Staff Yayasan HRC

Outbound Staff Pertamina Semarang


Team Building adalah bentuk kerja sama dalam satu tim. Unsur dalam kerja sama adalah saling mendukung, bersatu, menghargai, sehati-sejiwa, saling mengisi dan menguatkan, serta kompak. Dengan demikian, suatu organisasi yang mempunyai jiwa team building akan mampu mencapai tujuan bersama. Meskipun rintangan yang dihadapi tidak ringan, tetapi tim yang kompak pasti dapat menanganinya dengan baik.

Para Ahli yang berpengalaman berpendapat bahwa satu tim yang mempunyai satu hati dan satu tekad akan bisa melakukan apapun. Team building bukan sekedar teamwork. Teamwork merupakan unsur aksi secara aktif dalam momen tertentu. Keduanya sama-sama mempunyai makna positif. Namun, team building jangka waktunya lebih abadi. Team building lebih luas daripada teamwork.

Pada Team Building, ada proses saling mengenal, proses belajar, trial and error, ada pengalaman kebersamaan yang saling dirasakan manfaatnya, serta saling mempunyai komitmen demi tim yang satu. Satu pada team building dengan satu pada teamwork agak sedikit berbeda. Selain jangka waktunya lebih lama, team building mencatat pula tahapan proses yang tidak dimiliki oleh teamwork.

pada suatu perusahaan, sebuah team building bisa dimulai ketika seseorang direkrut, menjalani seleksi, dan mendapatkan pengarahan ketika diterima. Pengarahan bisa mengacu pada pentingnya kerjasama tim. ada berbagai simulasi yang harus dilihat oleh orang baru di perusahaan. Ketika mulai bekerja dalam masa percobaan, dia melihat bagaimana seniornya begitu antusias membantu dirinya yang masih baru. Dalam pekerjaan sehari-hari, dia merasakan bagaimana bantuan tenaganya sangat berharga dan merasakan bimbingan orang lain. Tidak ada perbedaan yang berarti antara orang lama dengan orang baru. Mereka adalah satu.

Saat menuju pencapaian visi, pasti ada kendala yang dihadapi. Kendala bisa dari dalam dan luar. Kendala dari dalam berupa aksi individu yang ingin menonjolkan diri. Kendala dari luar terjadi karena persaingan dengan organisasi lain, kesulitan pasokan energi, dan hantaman secara langsung yang bisa mengoyakkan sendi-sendi perusahaan. Ketika mereka mendapatkan pengalaman gagal, pada kesempatan berikutnya mereka akan mendapatkan keberhasilannya yang gemilang. Mereka mulai merasakan adanya sesuatu yang ringan jika menangani pekerjaan bersama-sama. Walaupun jumlahnya banyak, mereka tetap satu. Mereka adalah satu. Inti team Building adalah satu.

Training Team Building atau Outbound Training bagi perusahaan bisa anda dapatkan di Abhiseka Training Center Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia yang beralamat di Jalan Ipda Tut Harsono (Timoho) No. 26 Yogyakarta 55165. Telp. (0274) 566777, Fax. (0274) 555185.
Biaya pelatihan tergantung Lokasi Outbound misalnya di Kalikuning Kaliurang, Desa Wisata kaliurang, di pantai, atau Arung jeram Magelang,dll. berapa lama, pakai menginap di Hotel atau hanya sehari dan biaya Transportasi, snack, makan bisa di negosiasikan tergantung kesepakatan.


Wednesday, 26 August 2015

PENGEMBANGAN MOTIVASI

PENGEMBANGAN MOTIVASI

Bila kita berbicara tentang motivasi, biasanya hal-hal yang menjadi pusat perhatian adalah faktor-faktor apakah yang menjadi pendorong orang untuk melakukan sesuatu dan mengapa seseorang melakukan sesuatu. Contohnya mengapa seseorang sangat rajin dan tekun dalam melakukan sesuatu, sedangkan yang lain tidak. sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut perlukah kiranya memahami apa yang dimaksud dengan motivasi tersebut.

Motivasi secara umum diartikan sebagai suatu dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peranan motivasi ini sangat besar dalam mengarahkan seseorang dalam bertingkah laku. Proses timbulnya motivasi didukung adanya kebutuhan seseorang yang belum terpenuhi. setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan tersebut muncul dan akan mempengaruhi tingkah laku seseorang. Kebutuhan yang mempunyai kekuatan yang besar pada saat tertentu akan menjai prioritas utama untuk dilaksanakan. Secara umum proses motivasi seseorang dapat digambarkan sebagai berikut:

Proses

Telah disebutkan bahwa motivasi terjadi bila ada kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang. Setiap Orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, semua kebutuhan tersebut muncul setiap saat dan saling mempengaruhi tingkah laku seseorang. Kebutuhan yang mempunyai kekuatan yang terbesar pada saat tertentulah yang akan mendapat prioritas untuk dilaksanakan.

Kebutuhan yang telah terpuaskan tidak akan menjadi pendorong untuk memotivasi seseorang lagi. Misalnya: Jika kebutuhan yang besar untuk memuaskan rasa lapar sudah terpuaskan (dengan makan), maka kebutuhan akan makan untuk saat itu menjadi tidak penting lagi, dan kebutuhan lain akan menjadi lebih penting. Pemuasan kebutuhan makan dan kebutuhan lainnya mungkin terhambat. Pemenuhan kebutuhan yang terhambat tersebut kadang kala dapat menurunkan kekuatan untuk memenuhinya, dan bila hambatan itu sudah sedemikian besarnya orang bisa menjadi frustasi.
Manusia hidup mempunyai bermacam-macam kebutuhan, ada yang mendesak artinya segera dipenuhi ada pula kebutuhan yang sifatnya tidak segera minta dipenuhi.
Contoh : Bermacam kebutuhan manusia 



Pertama-tama individu akan melihat kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi individu akan memilih kebutuhan yang paling mendesak untuk segera dipenuhi. setelah menentukan kebutuhan yang akan dipenuhi, individu akan mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Setelah itu individu akan mengarahkan perilakunya untuk mencapai tujuan tersebut. Pada waktu tertentu individu akan melihat hasil dari usaha yang telah dilakukan. Individu akan melakukan evaluasi apakah hasil yang sudah dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Suatu analisa kebutuhan manusia yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dari Amerika Serikat.
Menurut Maslow kebutuhan manusia itu berjenjang/bertahap, seperti contoh dibawah ini:

TAHAP KEBUTUHAN MANUSIA
(Maslow)



Menurut Maslow, dimulai dari bayi, kebutuhan manusia ada di jenjang terbawah. Yang menjadi kebutuhan pokoknya adalah kebutuhan Fisiologis. Bagi orang dewasapun kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dahulu. Kebutuhan dasar ini adalah kebutuhan manusiawi untuk kelangsungan hidup manusia seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan sex; kebutuhan akan dipenuhi sampai tingkat yang diinginkan.

Jenjang kebutuhan yang diketengahkan Maslow tersebut tidak selalu mengikuti jenjang dari yang terendah ke yang tertinggi, pada beberapa individu yang khusus, jenjang tersebut tidak urut dari yang paling dasar ke jenjang yang paling tinggi. Misalnya : tokoh Martin Luther King dari Amerika, mempunyai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri meskipun kebutuhan akan rasa aman tidak terpuaskan. Pada keadaan tertentu, jenjang kebutuhan dapat mundur kebelakang. Misalnya, dalam keadaan bangkrut, seseorang yang telah mencapai jenjang kebutuhan tinggi dapat kembali mempunyai kebutuhan fisik yang dominan.

Seseorang Psikolog bernama David McClelland telah mengelompokkan motivasi manusia menjadi 3 kelompok besar: Motivasi berprestasi, Motivasi beraffiliasi, dan Motivasi berkuasa.


Modul Program Pelatihan Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Bisnis Abhiseka
Jl. Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta, Telp. 0274 566777
1 Nopember 2013 Editor oleh Rubby

Wednesday, 30 April 2014

Tempat Uji Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat

Tempat Uji Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Di Jogja/ TUK FPM



  1. TUK BINA VITALIS  Jl. Gotong Royong IV, No. 1170, Rt 46 Sukamaju Sako Palembang, Sumatera Selatan
    Telphone: 0711 7080890
    Email: binavitalis2000@yahoo.com /  tuk_binavitalis@yahoo.co.id
    Kontak Person : Ag. Hargo Pramudya (08127104163)
  2. Yayasan TUK ABHISEKA

    JL. Timoho  (Ipda Tut Harsono) No. 26
    JOGJAKARTA 55165.
    Telphone: (0274) 566777, 566759.  Fax. (0274) 555185
    Kontak Person
    Waluyo Jati (08122965112)
    Itha (087839071166)
    Email: tukabhiseka@yahoo.com
  3. Yayasan Bina Darma

    Jl. Bukit Sawo No. 9. Kelurahan Bugel
    Kec. Sidorejo, Kota Salatiga - Jawa Tengah – 50713
    Telp : +62 298 311625; +62 298 322082
    Email : kampus_binadarma@yahoo.com
    Kontak person : Jeffrie A. Lempas (085328835553)
  4. Bina Swadaya Konsultan Jl. Rajawali No 23A, Banguntapan Bantul Jogjakarta
    0274-451706
    Email : gcb@bsk.co.id
    Kontak person : Sunoto (081328184247)
  5. UNS SOLO
    Jl. Urip Sumoharjo No. 110
    Surakarta, Jawa Tengah
    Telp , 0271-631833, 0271 -632450
    Email : elinfini@gmail.com
    ekobudihariyani@ymail.com
    Kontak person : Eko (085725557697)
  6. TUK CECT MM CSR Trisakti Menara Batavia Lt. 2 Jal KH Mansyur Kav. 126
    Jakarta Pusat
    Telp : 021-57930116
    Email : cectusakti@gmail.com
  7. TUK Yayasan Alfa Omega (YAO)
    Jln. Timor Raya Km.13 Desa Mata Air, Kec KupangKab. Kupang, Prov NTT
    Telp : 0380-8551644, 8551643
    Fax  : 0380-8551644
    Kontak person : Ir. Tien Riwu – de Queljoe
    (085253237247)
    Email : yaokupang@gmail.com
  8. TUK PKBI SUMBAR
    Jl. Sutan Syahrir No. 50, Seberang Padang, Padang Sumatera Barat 25214
    Telp/Fax : 0751 – 39630
    Email : pkbi_sumbar@yahoo.com
    Kontak Person : Dahlia Taviano (081363524608)


     
  9. TUK Forum LSM Aceh
    Jl. Teuku Iskandar No 56 Lambhuk
    Banda Aceh, NAD
    Telp/Fax : 0651 – 636011
    Email : tuk.forumlsmaceh@gmail.com
    Kontak person : Teuku Syamsul Ali (081377000300)
    Dirman (08126944101)
  10. TUK  LP2M UNNES Semarang
    Gedung G lt. 1 Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah 50229
    Tlp: 024-8508089
    Kontak Person :
    Widodo, S.Pd, M.Pd (085741555479; 085290115877 )
    Email : Pntcr_presentercakra@yahoo.co.id
    Dita Pratista Mutiatari (085715531138 )
    Email : dhidhot72@gmail.com
  11. TUK PKBI Bengkulu
    Jl. Kapuas Raya No.15 Padang Harapan, Bengkulu 38225.
    Tlp: 073625260
    Kontak Person :
    Harmudya ('085369515847 )
    Email : ayangbkl@yahoo.com
    Abdul Salim As ('081367781111)
    Email : salimsiregar@yahoo.com
  12. TUK KADIN RIAU
    Komplek Simpang Tiga Business Centre No.A1-A4, Jalan Jend. Sudirman, Pekanbaru – 28282 Riau, Indonesia.
    Telp / Fax : 62-76131687, 35454 / 62-76131827
    Kontak Person :
    Haru Siyanto ('08127647549)
    Email :  harisiyanto@gmail.com
    M.Alhamdi Fuadi ('081361037840)
    Email : alhamdish@yahoo.com
  13. TUK LPPM UNWIN, Sumedang
    Jln. Raya Bandung -Sumedang KM 29 Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat 45362
    Tlp: 022-7911214
    Kontak Person :
    Ir. Odang Hidayat, MP  ('085220440011)
    Email : Odang_hidayat@yahoo.co.id
    Akhmad Ismail Abdulmanan, SP ('08129643977)
    Email : akhmadwua@yahoo.com / dexsakhmad@gmail.com
  14. TUK Puslitang Kependudukan & Gender (P3KG) –LP2M UNHAS – Makasar
    Gedung LP2M UNHAS, Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 Tamalanrea, MAKASSAR 90245
    Email : puslitbang_kg@unhas.ac.id
    Telp / Fax : 0411-582266, 582255 (fax)
    Kontak Person : Nixia Tenriawaru: (081342620046), Nursini (081381511306)

     
 


Sunday, 2 February 2014

GAME OUTBOUND DAN MOTIVASI



SPIDER WEB

Kelompok Anda akan melewati sebuah rintangan berupa jaring laba-laba. Aturan main yang harus diikuti oleh kelompok Anda dalam melewatinya adalah :
1.   Setiap anggota kelompok harus melewati rintangan tersebut tanpa menyentuh jaring. Jaring tersebut gatal dan berbahaya.
2.   Lubang dalam jaring hanya boleh dilalui oleh satu orang saja. Hati-hati dalam memilih lubang.
3.   Jika salah satu anggota kelompok Anda ketika melewati lubang (dalam jaring tersebut) menyentuhnya, maka jaring tersebut tidak boleh dilewati untuk kedua kalinya oleh orang  yang sama dalam kelompok tersebut, tapi boleh dilewati orang lain dalam satu kelompok .
4.   Jika salah satu orang dalam kelompok anda berhasil melewati jaring ( tanpa menyentuh tali) maka lubang tersebut tidak boleh dimasuki oleh orang sama dalam satu kelompok.
5.   Pemandu akan memberi tanda pada lubang yang sudah tak dapat Anda/kelompok Anda lewati.
6.   Satu kunci sukses, kerja sama dan percaya pada teman.
7.   Selamat menaklukkan rintangan.



TERSESAT DI GUNUNG

Pengantar
Saat Anda dan kelompok Anda mengadakan pendakian di Gunung Kerinci Anda terpisah dari kelompok Anda dan tersesat. Setelah 2 (dua) hari tersesat sendirian Anda terpleset hingga tas punggung Anda robek,  tidak mungkin harus diperbaiki, dan harus ditinggal. Dibawah ini terdapat daftar 13 (tigabelas) barang yang tidak rusak, selain barang tersebut di saku celana Anda terdapat korek api dan uang Rp 5.000,00. Tugas Anda sekarang adalah menentukan urutan ke-13 barang di bawah ini sesuai dengan arti pentingnya dari sudut kebutuhan untuk menyelamatkan diri sampai ada orang yang menyelamatkan Anda. Berilah nomor 1 pada barang yang paling penting, nomor 2 untuk ururtan berikutnya, dan seterusnya sampai nomor 13.

Kompas
2 liter air
jas hujan
3 batang coklat
1 kaleng susu kental
1 dos parafin
4 buah mie instan
radio transistor
2 sachet autan
1 botol vodka


Tuesday, 28 January 2014

Mata Lensa


Hujan Abu Jumat 14 februari 2014


Mata Lensa

Desaku.................
Jeprat Jepreeeeeeeeeeet,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Gondang, Glagah, RT/RW 30/08 , Nglegi, Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Anyone want to Invest,  please contact me.............
The Phone Number 081 8080 11944















Saturday, 11 January 2014

MODAL MENJADI PRESENTER TELEVISI

MODAL MENJADI PRESENTER TELEVISI

Oleh Ibnu Novel Hafidz

Dunia presenter televisi adalah dunia yang dinilai oleh sebagian besar orang memiliki citra tinggi dan terhormat. Citra tersebut terbentuk karena anggapan bahwa presenter televisi adalah sosok manusia yang mendekati kesempurnaan, andai dia wanita, akan dibayangkan sosok yang cantik, ayu, berperawakan indah, mempesona, anggun dan menarik. Bila dia seorang laki-laki, bayangan kita adalah seorang laki-laki yang gagah, tampan, rupawan, atletis, pintar, cerdas dan berpengetahuan luas. Citra tersebut menimbulkan profesi presenter televisi menjadi dambaan hampir setiap orang, terutama kawula muda. Bagaimana tidak, mereka tampak begitu gagah, tampak cantik, menarik, pintar, cerdas dan percaya diri ketika tampil dilayar televisi menyampaikan berita atau membawakan sebuah acara, dikenal dan ditonton banyak orang, bahkan menjadi pujaan, sehingga dunianya terasa begitu indah dan menyenangkan.

Presenter hampir sama kedudukannya dengan seorang artis. Yang membedakan adalah, jika artis dapat berperan sebagai orang lain melalui serangkaian tokoh, baik tokoh antagonis maupun protagonis, presenter hanya dapat memainkan peran-peran protagonis atau yang baik-baik saja. Presenter tidak dapat muncul dengan perilaku jahat atau kurang baik. Tugas presenter adalah memberikan informasi  dan menghibur, informasi tersebut harus dapat dipercaya, sedangkan artis hanya cenderung menghibur saja. Apa jadinya jika presenter tampak jahat ?

MODAL MENJADI PRESENTER TELEVISI
Menjadi seorang presenter televisi sebenarnya tidaklah sesukar yang kita bayangkan. Secara umum, syarat menjadi presenter televisi dapat dipenuhi oleh sebagian besar kawula muda, yaitu:

1.   Berpendidikan & Pengetahuan yang luas

Kawula muda di Indonesia saat ini sudah mempunyai pendidikan yang tinggi, rata-rata berpendidikan sarjana dan memiliki pengetahuan yang memadai, disamping itu, mau berkembang dan meningkatkan diri. Idealnya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, Ia akan lebih dapat berpikir secara kritis dan sistematis, meski tidak menutup kemungkinan seorang tamatan SLTA dapat lebih cepat tanggap, lebih cerdas dan berbakat dibanding seseorang yang menyandang title sarjana. Hal tersebut merupakan modal dasar menjadi presenter televisi.

Menjadi seorang presenter televisi tidaklah harus berbasis pendidikan di dunia televisi atau komunikasi, dari disiplin ilmu apapun, asal dapat menyesuaikan dengan dunia kerja televisi, Ia dapat menjadi presenter televisi, justru dari basis pendidikan dan keahlian yang bermacam-macam inilah, acara televisi dapat beraneka ragam, sebagai contoh : presenter yang memiliki basis pendidikan dan keahlian dibidang pertanian, tentu akan sangat menguasai dan cocok menjadi presenter acara-acara pertanian, begitu pula politik, hukum, kesehatan, kesenian dan lain sebagainya.

 2.   Penampilan Fisik & Suara yang enak didengar

Televisi sebagai media audio visual, penampilan fisik presenter menjadi penting artinya. Seorang presenter tidak harus memiliki wajah yang cantik bak foto model atau ganteng seperti peragawan. Wajah-wajah seperti itu bisa-bisa malah membuat penonton terkagum-kagum sehingga tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh presenter tersebut. Namun apabila seorang presenter televisi memiliki kekurangan fisik dalam penampilannya, akan menimbulkan cacian pribadi dari penontonnya. Idealnya presenter harus memiliki wajah yang simpatik dan pantas untuk tampil dikamera, menurut Ishadi SK, Presenter televisi harus memiliki penampilan yang tv genic.

Untuk itu memiliki wajah yang simpatik, orang yang akan menekuni dunia presenter televisi harus berusaha menjaga penampilannya dan mensiasati hal-hal yang dapat mengganggu penampilannya, seperti: riasan wajahnya, tata rambut, busana, sorot mata, senyuman, suara, dan sebagainya.
Suara sangat berperan penting dalam penampilan presenter televisi. Suara yang enak didengar akan mempermudah penonton menerima informasi yang disampaikan. Semua orang memiliki suara, tetapi tidak semua orang memiliki suara yang enak didengarkan. Orang memiliki kualitas suara yang berbeda-beda, ada yang merdu, tinggi melengking, sengau, berat, menakutkan dan sebagainya. Masing-masing suara akan menimbulkan kesan bagi pendengarnya.

Jenis-jenis suara yang kurang enak didengar adalah suara yang melengking tinggi, sehingga terkesan capai dan lelah kalau mendengarnya, selain itu, suara yang berat menimbulkan kesan menakutkan, namun jenis-jenis suara tersebut kadang justru bisa menjadi daya tarik bila mampu mengolahnya dan didukung oleh teknik pembawaanya, seperti Cut Mini yang memiliki jenis suara tinggi dan melengking, namun dengan pembawaannya yang kocak, cerewet dan manja, Cut Mini dapat disukai penonton ketika membawakan acara.

Presenter hendaknya dapat memiliki kontrol volume dan pitch yang sempurna, artikulasi, stressing, intonasi yang jelas, mempunyai nafas dan stamina membaca yang panjang, sehingga menghasilkan suara yang empuk, enak didengar dan meyakinkan, untuk itu dibutuhkan ketekunan berlatih olah vokal dan pernafasan.



3.       Sehat Jasmani, Rohani dan Berkepribadian baik

Profesi presenter televisi menuntut ketahanan fisik dan mental, karena seorang presenter televisi dituntut bekerja 24 jam, dan sebagai public figur,  presenter televisi akan menjadi pusat perhatian. Berjuta-juta penonton akan memperhatikan dirinya, baik ketika sedang tampil di televisi maupun di tempat umum, dia bahkan akan menjadi  idola dan pujaan. Sebaliknya, dia bisa  menjadi figur yang menyebalkan yang tidak dimaui penonton bila kepribadiannya buruk. Keduanya, baik cacian maupun pujian memiliki makna yang sama, untuk menghadapinya dibutuhkan ketahanan mental. Pada hakekatnya kritikan dan cacian adalah pil pahit yang apabila tepat pemakaiannya, ia bisa menjadi obat. Sebaliknya pujian tidak kurang  membahayakan dari pada cacian apabila pujian terlalu banyak diberikan, dia bisa berakibat seperti suntikan morfin yang membuat orang hanya mencintai dirinya sendiri dan hidup dalam bayangan semu. Karena itu, presenter televisi harus mempunyai kepribadian yang kuat. Syarat ini tidak kalah penting, bahwa seorang presenter televisi dituntut mempunyai kehidupan pribadi yang baik. Seseorang yang mempunyai latar belakang  atau kehidupan pribadinya tidak baik dimata masyarakat, dapat dipastikan kemunculannya akan menghambat berhasilnya misi komunikasi yang diembannya. Disamping  kehidupan pribadi, didepan kamera seorang presenter tidak dapat menyembunyikan dan menutupi watak pribadi yang sesungguhnya, apakah dia berkepribadian angkuh, biasa meremehkan lawan bicara, ataukah dia seorang yang penuh atensi.
Melihat persyaratan diatas, sepertinya tidak ada hambatan untuk menjadi seorang presenter televisi. Karena hal-hal tersebut dimiliki oleh sebagaian besar manusia, tinggal bagaimana melatih dan mengembangkannya.
Yang menjadi kendala untuk menjadi presenter televisi di Indonesia adalah peluang dan kesempatan. Peluang dan kesempatan menjadi presenter televisi saat ini memang sangatlah kecil, karena terbatasnya jumlah stasiun televisi, terutama di daerah. Bagi yang hidup didaerah hanya dapat berkiprah di televisi daerah, yaitu TVRI. Namun perkembangan ke depan, dapat dipastikan stasiun penyiaran televisi akan tumbuh pesat, bahkan akan didukung oleh munculnya rumah-rumah produksi/ productions house. Keberadaan rumah produksi ini patut dicatat, karena seseorang dapat menjadi presenter televisi tanpa harus menjadi karyawan stasiun televisi dimana presenter tampil di layar televisi tersebut, seperti Dian Nitami, Dian menjadi presenter Video Musik Indonesia (VMI) karena ia dikontrak di  PT CUT, productions house yang memproduksi acara VMI, Sony Tulung dalam Family 100 dan Isam Surentu dalam Komunikata dari Persons Television, Vanny Rahmasari – Cek & Ricek dari PT. BAM dan masih banyak lagi.
Selain persyaratan diatas yang merupakan persayaratan umum, jalan menjadi seorang presenter televisi, dapat dilalui dengan mengembangkan kemampuan-kemampuan lain atau memiliki kecakapan lain yang dapat mengangkat kredibilitas pribadi. Banyak presenter-presenter ternama yang sukses menjadi presenter karena kecakapannya, seperti Sony Tulung, Undang Suhendar, Erwin Parengkuhan, Becky Tumewu, Ferdi Hasan, Meutia Kasim, Ulfa Dwiyanti, mereka mengawalinya dari dunia presenter radio. Ada yang memulainya  dari profesi menyanyi seperti Ronny Sianturi, Ricky Johanes, Bob Tutupoly dan Lusy AB Three, Iwa K, ada yang berangkat dari dunia model & peragawati seperti Lulu Dewayanti, Alya Rochali, Cindy Fatikasari, Sarah Sechan dan Sarah Darmawan, dari dunia teater ada Butet Kartaredjasa dan Emha Ainun Nadjib, dari dunia film ada Nurul Arifin dan Ira Wibowo, dari dunia wartawan ada Mayong Suryo Leksono, dunia olah raga ada Yuni Kartika, dari dunia politik ada Ikhsanudin Noorsy dan Wimar Witoelar, dan masih banyak lagi. Kecakapan- kecakapan tersebut dapat digali dan dikembangkan tidak harus di kota besar, karena di daerah pun sarana tersebut banyak tersedia.
Melihat begitu banyak aspek yang dapat dijadikan modal menjadi presenter televisi serta kesempatan untuk mengembangkannya yang terbuka lebar, rasanya tidak perlu ragu lagi menapaki jalan menjadi presenter televisi, jika itu profesi yang kita inginkan.



Silahkan Donasi melalui Dana, Ovo, GoPay dan Link Aja melalui link berikut :

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More