Wednesday, 26 August 2015

PENGEMBANGAN MOTIVASI

PENGEMBANGAN MOTIVASI

Bila kita berbicara tentang motivasi, biasanya hal-hal yang menjadi pusat perhatian adalah faktor-faktor apakah yang menjadi pendorong orang untuk melakukan sesuatu dan mengapa seseorang melakukan sesuatu. Contohnya mengapa seseorang sangat rajin dan tekun dalam melakukan sesuatu, sedangkan yang lain tidak. sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut perlukah kiranya memahami apa yang dimaksud dengan motivasi tersebut.

Motivasi secara umum diartikan sebagai suatu dorongan yang timbul dari diri seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Peranan motivasi ini sangat besar dalam mengarahkan seseorang dalam bertingkah laku. Proses timbulnya motivasi didukung adanya kebutuhan seseorang yang belum terpenuhi. setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Kebutuhan-kebutuhan tersebut muncul dan akan mempengaruhi tingkah laku seseorang. Kebutuhan yang mempunyai kekuatan yang besar pada saat tertentu akan menjai prioritas utama untuk dilaksanakan. Secara umum proses motivasi seseorang dapat digambarkan sebagai berikut:

Proses

Telah disebutkan bahwa motivasi terjadi bila ada kebutuhan yang harus dipenuhi seseorang. Setiap Orang mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda, semua kebutuhan tersebut muncul setiap saat dan saling mempengaruhi tingkah laku seseorang. Kebutuhan yang mempunyai kekuatan yang terbesar pada saat tertentulah yang akan mendapat prioritas untuk dilaksanakan.

Kebutuhan yang telah terpuaskan tidak akan menjadi pendorong untuk memotivasi seseorang lagi. Misalnya: Jika kebutuhan yang besar untuk memuaskan rasa lapar sudah terpuaskan (dengan makan), maka kebutuhan akan makan untuk saat itu menjadi tidak penting lagi, dan kebutuhan lain akan menjadi lebih penting. Pemuasan kebutuhan makan dan kebutuhan lainnya mungkin terhambat. Pemenuhan kebutuhan yang terhambat tersebut kadang kala dapat menurunkan kekuatan untuk memenuhinya, dan bila hambatan itu sudah sedemikian besarnya orang bisa menjadi frustasi.
Manusia hidup mempunyai bermacam-macam kebutuhan, ada yang mendesak artinya segera dipenuhi ada pula kebutuhan yang sifatnya tidak segera minta dipenuhi.
Contoh : Bermacam kebutuhan manusia 



Pertama-tama individu akan melihat kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi individu akan memilih kebutuhan yang paling mendesak untuk segera dipenuhi. setelah menentukan kebutuhan yang akan dipenuhi, individu akan mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Setelah itu individu akan mengarahkan perilakunya untuk mencapai tujuan tersebut. Pada waktu tertentu individu akan melihat hasil dari usaha yang telah dilakukan. Individu akan melakukan evaluasi apakah hasil yang sudah dicapai sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Suatu analisa kebutuhan manusia yang terkenal adalah yang dikemukakan oleh Abraham Maslow dari Amerika Serikat.
Menurut Maslow kebutuhan manusia itu berjenjang/bertahap, seperti contoh dibawah ini:

TAHAP KEBUTUHAN MANUSIA
(Maslow)



Menurut Maslow, dimulai dari bayi, kebutuhan manusia ada di jenjang terbawah. Yang menjadi kebutuhan pokoknya adalah kebutuhan Fisiologis. Bagi orang dewasapun kebutuhan dasar yang harus terpenuhi dahulu. Kebutuhan dasar ini adalah kebutuhan manusiawi untuk kelangsungan hidup manusia seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan sex; kebutuhan akan dipenuhi sampai tingkat yang diinginkan.

Jenjang kebutuhan yang diketengahkan Maslow tersebut tidak selalu mengikuti jenjang dari yang terendah ke yang tertinggi, pada beberapa individu yang khusus, jenjang tersebut tidak urut dari yang paling dasar ke jenjang yang paling tinggi. Misalnya : tokoh Martin Luther King dari Amerika, mempunyai kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri meskipun kebutuhan akan rasa aman tidak terpuaskan. Pada keadaan tertentu, jenjang kebutuhan dapat mundur kebelakang. Misalnya, dalam keadaan bangkrut, seseorang yang telah mencapai jenjang kebutuhan tinggi dapat kembali mempunyai kebutuhan fisik yang dominan.

Seseorang Psikolog bernama David McClelland telah mengelompokkan motivasi manusia menjadi 3 kelompok besar: Motivasi berprestasi, Motivasi beraffiliasi, dan Motivasi berkuasa.


Modul Program Pelatihan Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Bisnis Abhiseka
Jl. Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta, Telp. 0274 566777
1 Nopember 2013 Editor oleh Rubby

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More