Album Photo Ke-1

Contoh Portofolio kami,, persiapan shooting film FTV.

Album Photo Ke-2

Shooting acara pelatihan di Abhiseka,,Pelatihan Public Speaking Angkatan Ke-49.

Album Photo Ke-3

Penutupan Pelatihan Public Speaking Angkatan Ke-51,,Pelatihan di Abhiseka Training Center,,Jalan Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta.

Album Photo Ke-4

Menerima Copy CD/DVD dan Video Shooting, Service Komputer PC maupun Notebook dengan Harga Murah Meriah, untuk Wilayah Jogjakarta Hubungi 081 8080 11944.

Ini Album Photo Ke-5

Kami juga melayani pembuatan Video Company Profile, film Dokumenter, Video Klip, Jasa pembuatan Iklan, dll

Showing posts with label Public Speaking. Show all posts
Showing posts with label Public Speaking. Show all posts

Monday 24 August 2015

master of ceremony atau yang lebih di kenal dengan MC



MASTER OF CEREMONY



Beberapa Pengertian

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia sesunan WJS. Poerwodarminto yang telah diolah kembali oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (terbitan Balai Pustaka Jakarta, 1982), Pembawa Acara adalah penyaji acara, atau penyampai acara, atau pengantar acara. Apakah sesederhana itu tugas seorang Pembawa Acara? Ternyata tidak. Definisi di atas hanyalah uraian singkat untuk menyederhanakan tugas seorang Pembawa Acara yang cukup banyak dan rumit. Namun, sebanyak dan serumit apapun, kalau kita mencintai pekerjaan ini, kita akan mau dan mampu belajar untuk dapat menguasainya. 
 
Benarkah Pembawa Acara sama dengan Protokol? Istilah Protokol berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata-kata protos dan kolla yang artinya yang pertama dan perekat. Pada mulanya istilah protokol digunakan bagi "lembaran pertama dari suatu gulungan papyrus" atau "kertas yang ditempelkan atau dilekatkan". Kemudian istilah protokol digunakan untuk menyebut "seluruh gulungan papyrus yang memuat semua dokumen negara yang bersifat nasional dan internasional".
Pengertian protokol kemudian berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dan istilah protokol dewasa ini dapat diartikan: 
·         Suatu dokumen tata cara Internasional
·         Pemberian service kepada pimpinan/tamu/publik dalam kegiatan resmi.
Yang jelas, protokoler bukanlah padan kata dari Pembawa Acara. Sedangkan Pembawa Acara bisa menjadi bagian dari protokol.
            Bagaimana dengan Master of Ceremony? Apakah artinya sama dengan Pembawa Acara? Menurut The New Oxford Dictionary yang diterbitkan oleh Christian Brann Limmited Cirencester England dan Bay Books and Oxford University Press, Master of Ceremony adalah: person presiding over arrangement at social gathering, etc. (terjemahan bebas: seseorang yang memimpin susunan/rencana acara pada berbagai pertemuan). Jadi bisa dikatakan bahwa pengertian Master of Ceremony sama dengan Pembawa Acara. Namun berbagai pendapat mengatakan bahwa seorang Pembawa Acara dapat disebut Master of Ceremony (MC) apabila acara yang disajikannya bersifat resmi/ceremonial/protokoler.

PERAN PEMBAWA ACARA
            Pembawa Acara sering diibaratkan sebagai sampul sebuah buku. Seringkali kita berniat membaca sebuah buku karena tertarik terlebih dahulu dengan sampulnya. Sampul yang baik akan mengukuhkan isi buku sehingga tidak tercerai berai. Hal tersebut di atas untuk menunjukkan bahwa seorang Pembawa Acara menjadi pusat perhatian terlebih dahulu sebelum acara dimulai dan dia-lah yang membuat suatu acara nampak menarik. Pembawa Acara yang baik dan siap fisik dan mental akan membuat acara yang dipimpinnya berlangsung urut dari awal hingga akhir.
            Ada juga pendapat yang menggambarkan seorang Pembawa Acara dengan bingkai sebuah lukisan. Bagai sebuah bingkai, Pembawa Acara adalah pembatas acara, dia-lah yang membuka dan menutup acara.
            Dan bagai sebuah bingkai pulalah, Pembawa Acara adalah “pemberi nilai atau mutu.” Betapapun bagusnya sebuah lukisan, kalau bingkainya kayu/bambu yang keropos, bagaimana penilaian kita terhadap lukisan? Sebaliknya mungkin lukisannya sangat sederhana, atau malah agak kacau, tetapi karena bingkainya adalah kayu berukir yang sangat indah, atau perak, bahkan emas, tentu akan memberi nilai-lebih pada lukisan tersebut.
            Kesan ini mengandung arti Pembawa Acara turut menentukan gagal atau suksesnya suatu acara yang seharusnya penuh keceriaan dapat menjadi penuh kelesuan dan tidak menggairahkan apabila sederhana dapat menjadi berbobot dan begitu menyenangkan apabila dipimpin oleh Pembawa Acara yang atraktif.
Pembawa Acara juga sering diibaratkan sebagai penguntai kalung mutiara. Apabila penguntainya kuat, maka mutiara-mutiara akan terjalin dengan indahnya membentuk sebuah kalung. Namun bila penguntainya putus, mutiara-mutiara tersebut akan bercerai berai.
Hal ini menunjukkan bahwa acara yang tersusun dengan baik sangat tergantung pada pembawa acara. Namun perlu disadari bahwa peran Pembawa Acara seringkali kurang dihargai/tidak kelihatan ketika acara dapat berlangsung dengan lancar dan baik. Akan tetapi apabila acara kacau, maka Pembawa Acara-lah yang pertama kali menanggung kekacauan tersebut.
Hal ini sungguh-sungguh perlu disadari supaya kita siap untuk tidak meminta penghargaan dan siap untuk dipersalahkan.


Syarat-syarat Dasar Pembawa Acara:
·         Memiliki suara jelas dan nyaman
·         Sehat lahir dan batin
·         Memiliki pengetahuan luas
·         Kemampuan berbahasa memadai
·         Kaya akan perbendaharaan kata
·         Luwes
·         Mampu berpikir dan bertindak cepat dan tepat
·         Memiliki sense of humor
·         Berjiwa besar

BENTUK ACARA
1.      Formal/Resmi
Contoh:
·         Upacara resmi kenegaraan
·         Upacara resmi non kenegaraan
·         Upacara perkawinan
·         Pembukaan/penutupan seminar

2.      Semi Formal/Setengah Resmi
Contoh:
·         Pisah-sambut pejabat instansi
·         Resepsi pernikahan
·         Peringatan hari besar agama

3.      Bebas/Santai
Contoh:
·         Pergelaran Musik
·         Acara Ulang Tahun
·         Turnamen Golf

PERSIAPAN
            Sulit membayangkan suatu kesuksesan apabila seseorang bekerja tanpa persiapan. Bahkan yang sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya pun tidak jarang mengalami berbagai hambatan atau kegagalan. Kejadian yang tidak terduga sangat sering terjadi, sehingga dibutuhkan improvisasi. Apabila seorang Pembawa Acara tidak mempersiapkan diri dengan baik, sangat mungkin keadaan-keadaan yang tidak terduga tersebut membuatnya “grogi” sehingga acara yang dibawakannya turut menjadi kacau.

Persiapan-persiapan yang harus dilakukan seorang Pembawa Acara:
1.      Observasi:
·         Panitia penyelenggara
·         Tujuan penyelenggara acara
·         Susunan Acara
·         Tempat berlangsungnya Acara
·         Audience
·         Pengisi Acara

2.      Gladi Bersih:
·         Untuk mengkonfirmasikan segala hasil observasi

3.      Persiapan Fisik:
·         Latihan pernafasan
·         Latihan alat-alat bicara

4.      Persiapan Emosi:
·         Penghayatan Acara
·         Konsentrasi

5.      Persiapan Penampilan


KEMAUAN UNTUK TERUS MENCOBA KEMAMPUAN, 
TERUS BERLATIH, DAN BELAJAR DARI PENGALAMAN MERUPAKAN KUNCI KEBERHASILAN.

Biaya Pelatihan Public Speaking di Abhiseka : 600 Ribu
Materi Pelatihan Public Speaking : Komunikasi Efektif & Teknik Presentasi, Ekspresi Suara, Performance, MC & Pembawa Acara, Latihan-latihan, 4 Minggu, 17.00-20.00 WIB, 30' Break
1 Minggu 2 Kali Pertemuan setiap hari Selasa dan Kamis Jam 17.00 - 20.00 WIB

Copyright,

Bahan Serahan Pelatihan Public Speaking 
ABHISEKA TRAINING CENTER
Jl. Ipda Tut Harsono No. 26 Yogyakarta 55165 Telp. 0274 566777, 566759




Friday 3 May 2013

PERFORMANCE



 PERFORMANCE
EKSPRESI WAJAH DAN BAHASA TUBUH

Bayangkan Anda ada di dalam suatu pertemuan. Anda memperhatikan sekeliling Anda dan Anda mempunyai kesan terhadap orang-orang di sekitar Anda. Jono kelihatan acuh tak acuh. Yuni kelihatan terbuka; Andi kelihatan seperti orang yang cepat marah; Ani keras orangnya; Siti kelihatannya senang bertemu dengan Anda; Bambang tanpak sama sekali tidak senang. Kesan-kesan tersebut Anda tangkap tidak melalui apa yang mereka katakan pada Anda, hanya dari gerak-gerik mereka. Semua itu Anda tangkap dari apa yang mereka ungkapkan secara non verbal tubuh mereka, gerakan tangan, mata, dan ekspresi  wajah mereka..

Dibawah ini beberapa aspek komunikasi non verbal yang mempengaruhi seorang public spaker :
1.     Penampilan
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana cara berpenampilan dengan baju, asesoris dan lain-lain.

2.     Gerakan Tubuh
Perasaan nervous ketika kita tampil berbicara di depan publik, sering tanpa sadar mendorong kita untuk menggerak-gerakkan badan kita. Kadang kita menjadi over acting atau sebaliknya kita menjadi minder. Ketika sampai di podium, kita sering tidak sadar menggunakan podium untuk tempat bersandar, bergoyang-goyang atau melakukan gerakan lainnya yang tidak menguntungkan.
Apa yang seharusnya kita lakukan ketika tampil di depan publik? Kita harus berdiri dan berjalan tegak, kelihatan tenang, berwibawa, dan percaya diri meskipun mungkin merasa banyak “kupu-kupu” berterbangan di perut kita.

3.     Gerakan Tangan
Yang penting dicatat dalam gerakan tangan adalah bahwa gerakan tangan kita tidaklah boleh menarik perhatian audience sehingga audience secara khusus memperhatikan gerakan tangan kita. Gerakan tangan haruslah tampak wajar dan spontan. Gerakan tangan kita tidaklah terlalu berlebihan melainkan berfungsi membantu memperjelas atau menekankan ide kita.

4.    Kontak Mata
Kira-kira 75% dari komunikasi non verbal dilakukan dengan wajah kita. Jadi penting bagi kita belajar menggunakan otot-otot wajah kita untuk mengungkapkan apa yang kita kehendaki dengan tepat.

Bola mata memang tidak mengekspresikan emosi, tetapi dengan memanipulasi bola mata dan wajah sekelilingnya, terutama kelopak mata atas dan alis, kita dapat menangkap pesan-pesan non verbal yang disampaikan. Begitu pentingnya kontak mata, sehingga ada pepatah mengatakan bahwa mata adalah “jendela jiwa kita”.
    
Cara yang tercepat untuk menciptakan komunikasi dengan pendengar adalah lihatlah mata mereka dengan bersahabat. Idealnya berbicara di depan publik 80% sampai 90% dari waktu pembicaraan, haruslah melihat audience. Akan tetapi tidaklah cukup hanya dengan melihat saja, melainkan bagaimana cara memandang itupun sangat penting. Pandangan yang kosong meskipun melihat mata lawan bicara, juga hampir sama jeleknya dengan tidak melakukan kontak mata sama sekali. Demikian juga pandangan mata yang dingin, kaku, dan sombong.
    
Mata haruslah memancarkan rasa percaya diri, kesungguhan, jujur dan bersahabat. Mata harus mengatakan “Saya senang berbicara di depan Anda; saya benar-benar jujur dengan apa yang saya katakan, dan saya ingin Andapun demikian”.

Friday 12 April 2013

TEMPAT KURSUS PUBLIC SPEAKING DI YOGYAKARTA

Graha Abhiseka Training Center

TEMPAT KURSUS PUBLIC SPEAKING DI YOGYAKARTA

1. Abhiseka Training Center
Alamat : Jalan Timoho (Ipda Tut Harsono) No. 26 Yogyakarta 55165.
Telpon : 0274 – 566777, 566759. Fax. 0274 - 555185
Web : http://abhisekatrainingcenter.blogspot.com
E-mail : abhisekatrainingcenter@yahoo.com

2. Swaragama Training Center
Alamat : Kompleks Bulaksumur H5, Yogyakarta, Indonesia
Telepon : 0274 – 549513 SMS : 08562727323
Web : http://www.swaragama.com

3. Kapilawastu
Alamat : Jl. Raya solo km11 kadirejo II/99 Purwomartani, Kalasan, Yogyakarta
Telepon : 0274 – 7891881, 9191881.
Web : http://lembagakapilawastu.blogspot.com

4. Smile Group
Alamat Kantor Pusat : Jl. Prof. Dr. Sardjito 24
Telepon: 0274 – 589493
Alamat Kantor Cabang 1 : Jl. Laksda Adisucipto 6 KM. 6
Telepon : 0274 – 488091
Alamat Kantor Cabang 2 : Jl. MT. Haryono 73
Telepon : 0274 – 417090
Web : http://www.smilejogja.com

5. First Step Publich Speaking Course
Club House Merapi View. (Perumahan Pesona Merapi)
Alamat : Jalan Kapten Haryadi, Ngaglik, Sleman
Telepon : 0274 – 883788, 6686988.

6. Lusy Laksita Broadcasting School (LLBS)
Alamat : Jl. AM Sangaji 49, Yogyakarta, Yogyakarta.(Kompleks Kampus STIENUS)
Telepon : 0274 – 549533

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More